"Who moved my chesse" Buku Tentang Perubahan
Buku ini mengajarkan tentang menyikapi perubahan yang digambarkan oleh keempat tokoh yaitu, 2 tikus dan 2 kurcaci sebesar tikus yang memiliki pemikiran kompleks seperti manusia. Mereka menyusuri labirin untuk mencari cheese yang terdapat di salah satu labirin tersebut. Labirin dilambangkan sebagai kehidupan yang berliku-liku yang melelahkan dan dapat menyusahkan. Sedangkan cheese dilambangkan dengan apapun yang didambakan seperti pekerjaan, kekayaan, atau kesenangan.
Tikus yang bernama Sniff dan Scurry cenderung memiliki sikap yang spontan, sedangkan Hem dan Haw memiliki sikap seperti manusia yang rumit, banyak berpikir dalam melakukan sesuatu seperti manusia. 4 tokoh tersebut menelusuri labirin untuk menemukan cheese yang mereka cari hingga tibalah di C station yang memiliki tumpukan banyak cheese..
Setiap hari kedua tikus dan kurcaci datang untuk mengambil cheese tersebut. Sniff dan Scurry selalu melihat perubahan jumlah cheese yang semakin berkurang di dalam C station yang mereka temukan. Sehingga tidak merasa kaget saat cheese mereka benar-benar habis. Sedangkan Hem dan Haw yang sejak awal mengira bahwa cheese ini dapat memenuhi kehidupan nya sehari-hari merasa kaget, marah dan menyalahkan pihak lain ketika mereka menemukan C station dalam keadaan kosong.
Kedua kurcaci tersebut mengira "who moved my cheese" karena mereka tidak menyadari perubahan-perubahan yang terjadi setiap kali mereka mengambil cheese. Mereka hanya mengulang kebiasaan menghabiskan waktu setiap pagi datang ke C station, melihat setiap sudut, mengetuk dinding C station berharap tumpukan cheese di C station kembali.
Di satu sisi Sniff dan Scurry yang melihat perubahan di C station bergegas untuk mencari station yang lainnya. Mereka menelusuri labirin dan masuk ke setiap station, setelah berulang kali menemukan station yang kosong hingga akhirnya menemukan station yang memiliki cheese lebih besar dari C station.
Berbeda dengan Haw dan Hem terus mendatangi C station dan berharap seseorang mengembalikan cheese mereka. Hem berpikir seseorang sudah menyembunyikan cheese nya. Sedangkan Haw perlahan mulai berpikir untuk keluar dari C station tersebut dan mulai mencari station yang lainnya, tapi rasa takut dan khawatir tidak menemukan cheese yang lain membuat Hem berulang kali mengurungkan niatnya.
Hem mengajak Haw untuk keluar dari C station dan mulai mencari station yang lain. Tetapi Haw menolak karena ingin tetap berada di C station tersebut dan menunggu cheesenya dikembalikan. Hem akhirnya mencari station yang lain, ia masuk ke setiap station dan menuliskan di dinding setiap perasaan yang dirasakan sebagai pengingat nya dan arah untuk Hem apabila ingin menyusulnya. Tibalah Haw di station yang memiliki gundukan cheese lebih banyak dari C station. Haw juga bertemu dengan Sniff dan Scurry yang sudah lebih dulu berada disana.
Di kehidupan nyata, perilaku seperti Hem dan Haw yang terlena dengan kenyamanan hingga akhirnya sulit menerima perubahan dan menyalahkan keadaan banyak kita temui. Namun seharusnya perilaku seperti Sniff dan Scurry yang melihat dan peka terhadap perubahan kecil lah yang harus ditiru dan dipraktekkan supaya terbiasa menghadapi perubahan.
Comments
Post a Comment